Bola: Jejak Superioritas Klub Italia di Eropa

Juventus harus menelan pil pahit usai dipecundangi Villarreal pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Allianz Stadium, Kamis (17/3/2022). (AP/Antonio Calanni)
Juventus harus menelan pil pahit usai dipecundangi Villarreal pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Allianz Stadium, Kamis (17/3/2022). (AP/Antonio Calanni)

Jakarta – Optimisme mengiringi Juventus pada babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Hanya dipasangkan dengan Villarreal, mereka yakin bisa menembus babak berikut.

Kepercayaan diri tersebut meningkat usai leg pertama di kandang lawan. Pasukan Massimiliano Allegri mengimbangi tuan rumah 1-1.

Bacaan Lainnya

Nyatanya Si Nyonya Tua melempem di markas sendiri. Mereka bahkan dipermalukan 0-3. Italia pun urung memperbaiki reputasi pada pentas Eropa.

Tim terakhir yang mampu menjadi juara terjadi pada 2009/2010 kala Inter Milan memenangkan Liga Champions. Tepat saatu dekade berselang I Nerazzurri hampir mengakhiri dahaga kala masuk final Liga Europa, dulu bernama Piala UEFA. Namun mereka harus mengakui klub Spanyol lainnya, Sevilla.

Sementara Juventus juga dua kali menembus partai puncak Liga Champions, pada 2014/2015 dan 2016/2017, tapi selalu pulang dengan tangan hampa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *