
dmtNews – Gelombang protes terhadap pengesahan Undang-Undang TNI terus membesar. Kali ini, massa aksi yang tergabung dalam Front Anti Militerisme (FAM) turun ke jalan, menggelar demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (24/3/2025). Dengan lantang, mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap keputusan pemerintah yang dinilai mengkhianati reformasi.
Aksi Protes Memanas di Depan Grahadi
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi yang semula berunjuk rasa di pinggir jalan akhirnya bergerak ke depan pintu masuk Gedung Grahadi. Mereka membentuk lingkaran, bergantian melakukan orasi dengan suara lantang. Salah satu orator, yang mengenakan baju hitam dan membawa flyer, menyuarakan kekecewaannya terhadap jalannya reformasi yang dinilai melenceng dari cita-cita awal.
“Kemarin di Malang, teman-teman kita dipukuli oleh aparat. Apakah ini wajah reformasi yang kita perjuangkan?” seru sang orator, disambut sorakan ratusan demonstran lainnya.
Seruan “Reformasi ndasmu!” pun menggema di tengah kerumunan. Ungkapan tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak mendengar suara rakyat.
Sindiran ‘Ndasmu’ Menggema di Tengah Aksi
Kata “ndasmu” (yang berarti “kepalamu” dalam bahasa Jawa) sempat viral setelah diucapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam beberapa pidatonya terhadap pengkritik programnya. Kini, kata tersebut justru digunakan oleh massa aksi sebagai bentuk perlawanan terhadap pengesahan UU TNI.
Kekhawatiran akan Masa Depan Profesi Sipil
Tak hanya menyoroti represifitas aparat, para demonstran juga menyoroti dampak UU TNI terhadap dunia kerja. Dalam orasinya, sang orator menegaskan bahwa UU ini dapat mengancam kesempatan kerja di sektor sipil.
“Siapa di sini yang mahasiswa? Saya sarankan mulai sekarang DO (drop out), karena harapan kalian menjadi teknokrat atau profesional akan direnggut oleh TNI dengan adanya UU ini!” tegasnya.
Dengan tensi yang semakin meningkat, aksi protes ini menjadi sinyal bahwa penolakan terhadap UU TNI masih jauh dari selesai. Apakah pemerintah akan mendengar suara rakyat, atau justru semakin mengabaikannya? Pantau terus perkembangan beritanya hanya di dmtNews!
4o
O