Lampung – Kebijakan Euro 4 yang ditetapkan pemerintah untuk kendaraan komersial membuat pabrikan otomotif harus menggelontorkan investasi tambahan.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai salah satu Agen Pemegang Merek (APM) yang bermain di segmen kendaraan niaga juga melakukan investasi ini. Perlu dicatat, standar kendaraan Euro 2 dan Euro 4 sangat berbeda.
Sales and Marketing Director PT KTB, Duljatmono mengatakan, investasi yang dilakukan cukup besar. Bukan hanya fasilitas showroom, namun fasilitas aftersales service, bengkel, hingga sparepart.
“Investasi dari bangunan lahan mungkin tergantung dari situasi kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Pergerakan ekonomi sangat tergantung memenuhi kebutuhan spareparts. Itu sesuai kebutuhan pasar,” ujar Duljatmono dalam sesi virtual, baru-baru ini.
Namun demikian, Duljatmono menambahkan, kembali lagi kepada objektifnya. Karena targetnya adalah memberikan layanan terbaik pada konsumen, baik produk dan layanan aftersales.
“Karena memang sudah tuntutan mau tidak mau kami kembangkan,” kata Duljatmono.
Sebagai informasi, KTB sendiri saat ini memiliki 218 jaringan outlet. Dari jaringan diler yang tersedia, ada yang masih bengkel standar dan sudah memiliki layanan sales, service, dan sparepart.
Sedangkan yang memiliki layanan aftersales dan workshop total ada 199 outlet.
“Tapi dari 199 itu sudah tercover untuk kebutuhan (Euro 4),” tutup Duljatmono.