Tasikmalaya, dmtNews – Dunia politik Indonesia kembali dihebohkan! Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Natalius Pigai, aktivis HAM yang gigih memperjuangkan hak masyarakat Papua, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. Pengangkatan Pigai sebagai tokoh Papua pertama yang menduduki posisi strategis ini membawa angin segar dan harapan bagi keadilan dan kesetaraan di Indonesia.
Perjalanan Panjang yang Menginspirasi
Natalius Pigai lahir dari keluarga sederhana di Paniai, Papua, dan mengawali kariernya sebagai tukang parkir. Dengan tekad baja, ia merantau ke Yogyakarta, meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan, dan mendalami berbagai pelatihan hingga akhirnya masuk dalam jajaran pemerintah. Dari posisi honorer hingga menjadi pegawai negeri sipil, Pigai akhirnya berhasil mengukir jalan hingga posisi tertinggi sebagai Menteri HAM. Tak heran, perjalanan ini menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat Indonesia di daerah terpinggirkan.
Kiprah Sebagai Aktivis HAM dan Dukungan Terhadap Masyarakat Marginal
Sebagai seorang pejuang HAM, Pigai telah lama vokal membela hak-hak masyarakat Papua dan komunitas lain yang kerap diabaikan. Melalui berbagai organisasi seperti Yayasan Sejati, ia memperjuangkan hak-hak kelompok marginal seperti masyarakat Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh. Komitmennya terhadap isu-isu sosial ini mendapat perhatian publik, terutama dalam perjuangan untuk keadilan yang ia janjikan.
Lonjakan Anggaran Demi Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat
Dalam rapat dengan Komisi XIII DPR RI, Pigai mengusulkan peningkatan anggaran untuk Kementerian HAM dari Rp64 miliar menjadi Rp20 triliun. Menurut Pigai, tambahan dana ini akan sangat mendukung program pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, seperti sandang, pangan, dan papan. “Dana ini bukan untuk sekadar program biasa, tapi untuk menciptakan perubahan nyata,” tegasnya.
Program Sadar HAM: Menuju Indonesia yang Lebih Berkeadilan
Salah satu inisiatif Pigai yang paling ambisius adalah Program Sadar HAM yang menargetkan generasi muda di desa-desa seluruh Indonesia. Program ini bertujuan membangkitkan kesadaran akan hak asasi manusia di kalangan pemuda agar mereka peka dan siap memperjuangkan hak-hak mereka sendiri maupun komunitas mereka.
Pendidikan dan Pelatihan yang Memperkuat Perannya
Selain pengalaman panjang, Pigai memiliki latar pendidikan yang solid di bidang pemerintahan serta pengetahuan tambahan di statistika dan kepemimpinan. Semua ini menjadi fondasi kuat bagi Pigai dalam mengatasi berbagai tantangan sebagai Menteri HAM.
Dengan semangatnya yang pantang menyerah, Natalius Pigai siap mengemban amanah baru ini, membawa suara-suara terpinggirkan ke panggung nasional dan melanjutkan perjuangan panjangnya demi Indonesia yang adil dan berkeadilan.