DMT News – Berita mengenai keterlibatan Sandra Dewi yang di rumor kan jadi tersangka dalam kasus korupsi timah yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, akhirnya mendapat klarifikasi dari Kejaksaan Agung (Kejagung), mengakhiri rumor yang beredar luas.
Sebagai seorang selebriti yang dikenal luas, Sandra Dewi sudah beberapa kali dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kasus yang melibatkan suaminya. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Sandra Dewi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung RI, ternyata tidak benar.
Isu tersebut muncul dari unggahan video Sandra Dewi di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang diunggah oleh akun X @Opposite6890 pada Selasa, 4 Juni 2024.
Unggahan tersebut dilengkapi dengan caption yang menyatakan bahwa Sandra Dewi telah resmi menjadi tersangka, menyusul suaminya.
Postingan tersebut menyebar dengan cepat di media sosial, mendapat ribuan tayangan dan dibagikan ratusan kali, dengan banyak komentar dari warganet yang menghujat Sandra Dewi dan meyakini keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Namun, setelah Kejagung memberikan klarifikasi, ternyata Rumor Sandra Dewi menjadi tersangka tersebut tidak benar. Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, menegaskan bahwa Sandra Dewi masih dalam status sebagai saksi, bukan tersangka. Belum ada pernyataan resmi dari penyidik mengenai penetapan Sandra Dewi sebagai tersangka.
Pengacara Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Harris Arthur, juga menegaskan bahwa isu tersebut adalah fitnah, dan status kliennya, Sandra Dewi, masih sebagai saksi.
Perkara yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, masih dalam proses pemberkasan. Beberapa saksi, termasuk Sandra Dewi, telah diperiksa untuk memperkuat pembuktian dalam perkara tersebut.
Kasus ini melibatkan beberapa tersangka lainnya, termasuk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT), mantan Direktur Utama PT Timah 2016-2021, dan Helena Lim, seorang wealthy individual yang ditetapkan sebagai tersangka, yang diduga terlibat dalam kegiatan pertambangan ilegal di wilayah Bangka Belitung untuk memperoleh keuntungan.