SERGAP.CO.ID,
JAKARTA, – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan kerusuhan di Wamena dan Jayapura, Papua pada Senin (23/9) kemarin. Jenderal Tito menyebut kerusuhan sudah di desain oleh kelompok tertentu.
“Kami menyesalkan atas kasus di Papua. Kami sudah mempelajari bahwa apa yang terjadi di Jawa maupun di Papua saling berkaitan karena ada kelompok tertentu yang sudah di design karena ada agenda internasional yaitu sidang komisi tinggi HAM PBB,” jelas Jenderal Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Eks Kadensus 88 Antitteror ini mengatakan kelompok ULMWP diduga dibalik kerusuhan ini. ULMWP diduga sengaja menghendaki kerusuhan seolah-olah ada pelanggaran HAM di Papua.
“Dari berbagai info yan kita terima dan periksa, ada upaya dari pihak luar negeri yaitu kelompok ULMWP menghendaki agar membrending adanya pelanggaran ham di Papua,” tuturnya.
“Aksi dipapua dijadikan alat diplomasi oleh kelompok tertentu untuk menunjukan adanya pelanggaran HAM di Papua,” lanjut Jenderal Tito.
Akibat insiden kerusuhan di Papua, 26 orang meninggal dunia. 22 orang diantaranya pendatang.
“Ada yang terluka bacok dan akibat terbakar didalam rumah yang dibakar. kemudian ada 4 orang warga Papua asli yang meninggal, dan yang terluka kurang lebih 66 orang,” terang Jenderal bintang 4 ini.
(P. S Laoly)