Bursa Turki Ambruk! Krisis Terburuk Sejak 2008, Lira Melemah, Protes Meledak

dmtNews Pasar keuangan Turki kacau balau! Bursa saham anjlok tajam, mata uang Lira melemah, dan jalanan dipenuhi ribuan demonstran. Ini bukan sekadar gejolak biasa—ini krisis pasar terbesar sejak ambruknya Lehman Brothers tahun 2008!


🔥 Saham Ambruk, Dua Kali ‘Circuit Breaker’ Dinyalakan

Di tengah kekacauan politik usai penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, indeks utama BIST-100 terjun bebas 7,82% pada Jumat (22/3/2025). Sektor perbankan lebih parah lagi, longsor 9,37%! Aksi jual brutal ini bahkan memicu dua pemutus arus pasar (circuit breaker) dalam sehari di Borsa Istanbul—tanda panik sudah merajalela.

Bacaan Lainnya

Indeks ini diprediksi turun 15% dalam sepekan—terburuk sejak krisis finansial global 2008.


📉 Lira Terjun, Utang Turki Terancam

Lira Turki juga tidak mau kalah, bersiap mencetak penurunan mingguan 4%, meski bank sentral sudah membakar US$10 miliar cadangan valas buat menahan kejatuhan. Lira diperdagangkan di level 38,00 per dolar AS, sempat menyentuh rekor terendah 42 awal pekan ini.

Utang negara pun ikut kena getah. Harga obligasi dolar Turki turun tiga hari beruntun, sementara biaya asuransi utang (CDS) melonjak 18 basis poin ke 322 bps, tertinggi sejak Maret 2024. Investor takut gagal bayar!


Penahanan Imamoglu Meledakkan Protes

Akar masalah? Penahanan Ekrem Imamoglu, lawan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan. Langkah ini dikutuk sebagai kudeta politik oleh oposisi. Warga Turki turun ke jalan, mengecam langkah pemerintah yang dianggap membungkam suara rakyat.

“Ini bukan demokrasi, ini diktator!” teriak massa dalam unjuk rasa besar-besaran di Istanbul dan kota-kota lain.


🚨 Bank Sentral Ambil Langkah Drastis

Untuk meredam gejolak, bank sentral Turki:

  • Menangguhkan lelang repo satu minggu.
  • Naikkan suku bunga pinjaman semalam ke 46%, setara dengan pengetatan 400 bps.

Langkah ini membuat biaya pendanaan bank naik, kredit diprediksi seret, dan ekonomi bisa makin tercekik.


🧩 Pemerintah: “Tenang, Ini Cuma Sementara”

Menteri Keuangan Mehmet Simsek mencoba menenangkan pasar. Dalam pertemuan dengan perbankan, ia bilang fluktuasi ini “sementara” dan pemerintah “punya semua instrumen untuk menstabilkan ekonomi.” Tapi… apakah investor percaya? Belum tentu.


dmtInsight:
Dengan krisis politik dan ekonomi yang makin tajam, Turki menghadapi badai yang bisa berimbas global. Apakah ini lonceng tanda bahaya untuk pasar negara berkembang lainnya? Pantau terus perkembangan terbaru hanya di dmtNews!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *