Choliq Hidayah : Pemuda yang Mengubah Sampah Jadi Baling Baling Kapal

Choliq Hidayah

Bontang, dmtNews – Siapa sangka, limbah aluminium yang sering dianggap sampah bisa menjadi produk berkualitas tinggi? sosok Choliq Hidayah, pemuda 24 tahun asal Kelurahan Loktuan, Bontang, membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari hal yang sederhana. Dengan ide cemerlangnya, ia mengubah limbah aluminium menjadi baling-baling kapal yang kini diminati hingga luar Pulau Kalimantan.

Lulusan Teknik Material dan Metalurgi dari Institut Teknologi Kalimantan ini berhasil menciptakan baling-baling kapal yang tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki kualitas unggul. Ia memanfaatkan aluminium bekas minuman kaleng dan mencampurkannya dengan limbah bengkel untuk mendapatkan hasil yang kokoh.

Bacaan Lainnya

“Langsung berpikir kesitu, berangkat dari pemikiran itu dan sebagai mitra perusahaan LNG Badak disuruh ngajuin presentasikan seperti apa programnya,” kata Choliq.

Tidak hanya menjadi solusi pengelolaan limbah, inovasi Choliq juga membawa dampak ekonomi. Dengan harga mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per baling-baling, produknya menjadi pilihan ekonomis bagi para nelayan. Hebatnya lagi, ia menyediakan garansi untuk produknya—jika baling-baling patah, konsumen cukup membayar Rp 10 ribu untuk penggantian.

“Kita memproduksi baling-baling sehari 100 kadang 200 lebih baling-baling,” katanya bangga. 

Inovasi Choliq Hidayah tak hanya diapresiasi oleh masyarakat setempat. Berkat kerja kerasnya, Kelurahan Gunung Telihan meraih Juara 1 tingkat nasional pada 2023 dalam kategori Desa Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek). Produknya pun kini dipasarkan hingga Bali dan Sulawesi. Dalam sehari, Choliq dan timnya mampu memproduksi hingga 200 baling-baling kapal di workshop sederhana di Telihan Recycle, Bontang Barat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *