
Anya mengungkapkan bahwa tawaran untuk menjadi atlet datang dari pemilik tempat biliar yang sering ia kunjungi. “Saya diajak latihan dan ditawari menjadi atlet. Tentu saja, saya langsung setuju karena memang tertarik dan senang memainkan biliar,” katanya. Pelatih yang selalu mendukungnya, menjadi sosok penting dalam pengembangan kariernya. “Pelatih saya sangat mensupport agar saya terus berlatih supaya bisa jadi atlet internasional.”
Namun, perjalanan awalnya sebagai atlet tidak selalu mulus. Pada kompetisi pertama yang ia ikuti, Anya harus berjuang melawan rasa gugup. “Saat itu, saya baru satu bulan berlatih, dan langsung ditawari ikut pertandingan. Awalnya, saya takut dan merasa ingin menyerah. Tapi pelatih bilang, menang atau kalah itu hal biasa. Akhirnya, saya ikut dan alhamdulillah mendapat juara runner-up.”