DMT News – Pada tahun 2016, sebuah tragedi yang mengguncang Cirebon terjadi ketika Vina dan pasangannya, Rizky atau Eky, jatuh menjadi korban pembunuhan. Delapan tahun telah berlalu sejak kasus tersebut terungkap, namun tiga orang yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut masih terus buron dari kepolisian.
Polda Jawa Barat telah merilis gambaran yang terperinci tentang tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Pertama adalah seorang yang bernama Andi, yang saat ini diperkirakan berusia sekitar 31 tahun. Andi memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter, postur tubuh kecil, rambut lurus, dan kulit berwarna gelap. Meskipun identitas asli Andi masih menjadi tanda tanya, informasi ini menjadi petunjuk penting bagi pihak berwenang.
Selanjutnya, ada Dani, yang diperkirakan berusia sekitar 28 tahun pada saat ini. Dani memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter, tubuh sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang. Deskripsi yang rinci ini menciptakan gambaran yang jelas tentang ciri-ciri fisik Dani, memperkuat upaya untuk menemukannya.
Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah Pegi alias Perong. Pegi diperkirakan memiliki usia sekitar 31 tahun sekarang. Postur tubuhnya kecil dengan tinggi sekitar 160 sentimeter, rambut keriting, dan kulit berwarna gelap. Ketiga DPO ini dilaporkan beralamat di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, memberikan petunjuk tambahan kepada masyarakat yang mungkin mengetahui keberadaan mereka.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, dengan tegas mengimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan ketiganya untuk segera melapor kepada pihak berwajib. Kepatuhan terhadap hukum ditekankan, dengan peringatan bahwa upaya apapun untuk menyembunyikan atau melindungi para DPO tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jules Abraham Abast menegaskan, “Kami meminta kerjasama dari masyarakat untuk membantu kami menyelesaikan kasus ini. Informasi apapun yang dapat membantu dalam penangkapan ketiga DPO ini sangat berharga bagi penyelidikan kami. Kami menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan, dan kami memastikan bahwa siapa pun yang terlibat dalam upaya menghalangi penangkapan mereka akan bertanggung jawab atas tindakan hukum yang mereka lakukan.” Dengan demikian, upaya untuk membawa para pelaku keadilan menjadi lebih rinci dan fokus, memperkuat harapan untuk penyelesaian kasus ini.
