Tasikmalaya, dmtNews – Kabar menggembirakan datang dari Gunung Balesae, Sulawesi Selatan. Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang sempat hilang sejak beberapa hari lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan, Senin (25/11/2024). Mereka kini sedang dalam perjalanan kembali ke posko utama di Desa Tamboke.
“Atas nama keluarga menyampaikan terima kasih atas doa dari seluruh warga. Barusan kabar terbaru sekitar lima menit tadi, tiga pendaki sudah bergabung bersama tim SAR di Pos 4, besok kembali ke posko akhir Desa Tamboke yang memerlukan waktu dua hari, mudah-mudahan selamat sampai tujuan” ujar Yono Kusyono, perwakilan keluarga salah satu pendaki, Selasa (26/11/2024).
Kisah di Balik Nama-Nama yang Terlibat
Salah satu pendaki yang ditemukan adalah Tantan Trianaputra (68), seorang insinyur pertambangan yang dikenal hobi mendaki gunung. Menurut Yono, keponakannya ini tidak hanya berpengalaman dalam ekspedisi pegunungan, tetapi juga telah menjadikan aktivitas tersebut bagian dari kehidupannya.
“Dia itu seorang insinyur pertambangan dan sering penelitian kerja di luar negeri. Jadi kegiatan bersama Jarambah FC seperti ini (mendaki ke Gunung Balesae) adalah hobi. Karena sama dengan profesinya, sering naik dan turun gunung sesuai dengan pekerjaanya,” ujar Yono, penuh kebanggaan.
Tantan, meski menetap di Yogyakarta bersama keluarganya, selalu menyempatkan diri kembali ke Tasikmalaya untuk ikut ekspedisi bersama komunitas Jarambah FC. Bagi rekan-rekannya, ia adalah sosok yang gigih, berpengalaman, dan penuh semangat kebersamaan.
Kronologi Penyelamatan
Ketiga pendaki yang sempat dinyatakan hilang di jalur Gunung Balesae berhasil ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif di area Pos 4. Menurut pengurus Jarambah FC, RD Diana, kabar ini menjadi angin segar bagi keluarga dan komunitas pendaki.
“Alhamdulillah, semua pendaki ditemukan selamat. Kami berterima kasih kepada tim SAR atas kerja kerasnya,” ujar Dia.
Gunung Balesae: Tantangan dan Keindahan
Gunung Balesae memang dikenal sebagai destinasi menantang bagi para pendaki. Jalurnya yang curam dan medan yang tak terduga seringkali menguji fisik dan mental, bahkan bagi mereka yang sudah berpengalaman. Kasus seperti ini menjadi pengingat bahwa persiapan matang dan kewaspadaan adalah kunci dalam setiap perjalanan alam terbuka.
Kisah selamatnya ketiga pendaki ini memberikan harapan dan pelajaran tentang solidaritas, pengalaman, serta pentingnya kerjasama dalam situasi darurat. Selamat untuk Tantan dan rekan-rekannya!
Tetap ikuti perkembangan berita menarik lainnya di dmtNews!
