Jelang pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat 2026, dua cabor (cabang olahraga) di Kabupaten Ciamis, yaitu tinju dan tenis lapangan, dibayangi ketidakpastian. Hal tersebut disebabkan belum definitifnya kepengurusan di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ciamis.
Pengurus Cabang (Pengcab) Pertina Ciamis tercatat telah habis masa kepengurusannya dan belum menyelenggarakan musyawarah cabang (muscab) untuk memilih ketua baru. Sementara Pengcab Pelti Ciamis memang telah melaksanakan muscab, namun kepengurusan terpilih belum dilantik secara resmi.
“Kalau sampai hari H jadwal BK belum ada kepengurusan baru yang sudah dilantik, kedua cabor tersebut terancam tidak bisa ikut BK,” ujar Drs. H. Endang Sutrisna, Ketua KONI Kabupaten Ciamis, saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor KONI Ciamis, Komplek Perkantoran Kertasari, Kamis (24/7/2025).
Rakor sendiri dihadiri Kadis Budpora Ciamis, Dr. H. Dian Herdiana, M.Si, bersama pengurus 37 cabor yang bernaung di bawah KONI Ciamis. Dalam kesempatan itu, Endang meminta agar Pengcab Pertina segera menggelar muscab agar pengurus baru bisa dikukuhkan sebelum jadwal BK cabor tinju yang akan berlangsung Desember mendatang.
“Sementara untuk Pengcab Pelti tidak terlalu rumit. Tinggal melaksanakan pelantikan dan pengukuhan pengurus baru yang sudah terpilih dalam muscab. Jadwal BK cabor tenis pertengahan Oktober,” jelasnya.
Di sisi lain, suasana olahraga di Ciamis juga tengah diwarnai isu hengkangnya tujuh atlet andalan dari berbagai cabor ke daerah lain. Mereka dikabarkan akan bergabung dengan daerah seperti Tasikmalaya, Bogor, dan Cirebon. Tujuh atlet tersebut terdiri dari atlet tenis lapangan, karate, tenis meja, hingga soft tenis.
Endang pun mengingatkan bahwa batas akhir pendaftaran perpindahan atlet adalah sebelum tanggal registrasi, yakni 28 hingga 31 Juli 2025. Hal ini penting, mengingat seorang atlet hanya dapat didaftarkan oleh satu daerah untuk satu cabor dalam Porprov”, pungkas Endang.***