Jakarta, dmtNews – Kementerian Perindustrian Indonesia memutuskan untuk menunda izin peredaran iPhone 16 di Indonesia hingga Apple memenuhi komitmen investasinya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa izin edar produk Apple tersebut masih tertahan karena minimnya realisasi investasi Apple di Indonesia, yang hingga kini hanya mencapai Rp 1,48 triliun, sementara ada target tambahan hingga Rp 1,71 triliun.
Penundaan ini berawal dari pertemuan antara CEO Apple, Tim Cook, dan Presiden Joko Widodo pada April 2024, di mana Cook menyatakan minat untuk berinvestasi lebih besar di Indonesia, termasuk membangun pabrik lokal. Namun, hingga kini, janji tersebut belum terealisasi sepenuhnya. Agus Gumiwang menyebut bahwa tanpa pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen, Apple tidak dapat memperbarui sertifikat TKDN, yang menjadi syarat utama peredaran iPhone 16.
Apple sendiri saat ini telah memiliki tiga akademi pengembangan di Surabaya, Batam, dan Tangerang, serta sedang membangun satu akademi lagi di Bali. Namun, Menperin menekankan pentingnya investasi tambahan, terutama dalam bentuk manufaktur lokal, penggunaan komponen dalam negeri, dan keterlibatan dalam proyek-proyek besar seperti smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini bukan sekadar tentang penjualan, tapi tentang komitmen yang Apple berikan kepada Indonesia,” ujar Agus.
Menurut Agus, Pemerintah menginginkan investasi yang adil bagi semua pemodal asing di Indonesia. Hingga Apple melengkapi investasinya dan memperoleh nilai TKDN yang disyaratkan, iPhone 16 tidak akan tersedia di pasar lokal.
(dmtNews/Redaksi)
