Kado HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Untuk Guru

Jakarta, dmtNews

Tiga kado Presiden Prabowo Subianto untuk guru, dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, disambut berbagai kalangan, termasuk Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.Parsel bingkisan Ketua Komisi yang membidangi pendidikan, olah raga, sains dan teknologi ini mengapresiasi pemberian tiga program strategis Presiden tersebut, yakni: [1] insentif untuk guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN); [2] Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pendidik nonformal, dan; [3] bantuan afirmasi kualifikasi S1/D4 bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Ketiga program tersebut merupakan wujud keberpihakan Pemerintah terhadap guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional. “Pada momentum istimewa kemerdekaan ini, perhatian pemerintah terhadap guru terlihat begitu nyata.

Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti atas inisiatif luar biasa ini. Ini adalah bukti bahwa peningkatan kualitas pendidikan memang menjadi agenda prioritas,” kata Hetifah di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (6/8). Hetifah menambahkan bahwa program-program tersebut selaras dengan visi Asta Cita keempat yang menekankan pentingnya pembangunan manusia unggul melalui pendidikan. Akademisi yang menjadi pengurus DPP Partai Golkar ini berharap insentif dan beasiswa itu dapat meringankan beban para guru, khususnya mereka yang bertugas di daerah dan belum memenuhi kualifikasi akademik minimal maupun status kepegawaian yang pasti. Sebagaimana diketahui, 600.814 guru di Indonesia belum lulus pendidikan S1/D4, yang berarti belum memenuhi kualifikasi akademik minimal sesuai regulasi, sehingga tak bisa memperoleh sertifikat dan tunjangan guru. Dari total 600.814 guru tersebut di atas, mereka terdiri dari 249.623 guru pendidikan formal dan 35.191 guru PAUD nonformal. Kebanyakan dari mereka sudah mengajar sebelum Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disahkan. “Terima kasih kepada seluruh guru di Indonesia. Ibu bapak adalah pahlawan sejati yang membentuk karakter dan masa depan anak bangsa. Dirgahayu Ke-80 Republik Indonesia. Mari terus bergandengan tangan mewujudkan pendidikan yang adil, merata, dan bermutu bagi seluruh anak negeri,” kata Hetifah.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *