Kisah Wahyu Rianto, Peserta SKD CPNS 2024 yang Menginspirasi Banyak Orang

Wahyu Rianto

dmtNews, Surabaya — Kisah inspirasi datang dari berbagai tempat, salah satunya dari sosok Wahyu Rianto, warga Banyuwangi yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tahun 2024. Meski lahir dengan keterbatasan fisik, Wahyu, yang tak memiliki tangan, membuktikan bahwa tekad dan semangat yang kuat bisa melampaui batasan apa pun.

Pria yang akrab dengan dunia teknologi ini hadir di sesi SKD terakhir pada Minggu (3/11/2024). Semangat dan keberaniannya menarik perhatian panitia serta peserta lainnya. Sejak SMP, Wahyu sudah mulai mengenal dan belajar mengoperasikan laptop, dan rasa cintanya pada teknologi terus tumbuh. Kini, ia berhasil menyelesaikan studi di bidang komputer di STIKOM Banyuwangi.

Bacaan Lainnya

“Saya mulai belajar laptop saat SMP dan langsung jatuh cinta dengan dunia IT,” ungkap Wahyu. Baginya, perbedaan fisik bukanlah penghalang untuk setara dengan orang lain, terutama dalam hal pemikiran dan kemampuan. Wahyu berhasil menunjukkan bahwa disabilitas bukanlah keterbatasan untuk mencapai impian dan mengejar karier.

Pendidikan Wahyu juga menjadi bukti bahwa ia terus mengejar kesetaraan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SDLB dan SMPLB, Wahyu melanjutkan ke SMA umum agar bisa bersaing dan menunjukkan bahwa ia setara dengan siswa lainnya.

“Kepercayaan diri saya tumbuh karena cara belajar saya sama dengan teman lainnya,” tambahnya. Wahyu, anak bungsu dari empat bersaudara, berharap usahanya kali ini membawa hasil yang baik, setelah sebelumnya sempat gagal dalam seleksi CPNS 2021 di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dengan semangat optimisme yang kuat, Wahyu berharap bisa lolos sebagai CPNS Kemenkumham melalui formasi khusus disabilitas. “Semoga kali ini menjadi rezeki saya untuk lolos,” harapnya. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa tekad yang kuat dan semangat untuk berusaha tidak mengenal batasan.

Kisah Wahyu dan semangat Wahyu menjadi pesan bagi kita semua: batasan fisik tak seharusnya menjadi alasan untuk berhenti bermimpi atau berjuang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *