DMT News – Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora telah mengumumkan langkah strategis untuk memperkuat industri bola voli di Indonesia melalui kemitraan yang menarik dengan salah satu klub bola voli ternama dari Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Kolaborasi ini bertujuan untuk membentuk sebuah akademi bola voli yang tidak hanya memperluas cakupan olahraga voli di Tanah Air, tetapi juga meningkatkan kualitas atlet serta infrastruktur olahraga.
Pelaksana tugas Direktur LPDUK Kemenpora, Ferdinand Kamariki Tangkudung, mengungkapkan bahwa dialog yang intens telah dilakukan antara pihak LPDUK dan manajemen Red Sparks. Dalam pertemuan yang melibatkan para pemangku kepentingan utama, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, kedua belah pihak sepakat untuk menjadikan pembentukan akademi bola voli sebagai agenda utama kerja sama mereka.
Pertandingan ekshibisi bertajuk Fun Volley Ball antara Indonesia All Star dan Red Sparks yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada Sabtu, 20 April 2024, tidak hanya menjadi platform untuk demonstrasi keterampilan atlet, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang olahraga. Kehadiran megabintang voli Indonesia, Megawati “Megatron” Hangestri Pertiwi, dalam skuad Red Sparks menjadi sorotan utama, menunjukkan potensi besar kolaborasi ini dalam membangun jaringan antarbangsa yang kuat.
Selain itu, penampilan gemilang Megawati, baik sebagai lawan maupun sebagai bagian dari tim Indonesia All Star, telah menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi mereka dalam dunia olahraga. Kemenpora berharap bahwa melalui kerja sama ini, akan muncul lebih banyak lagi atlet muda berbakat yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Tak hanya itu, selama kunjungan mereka di Indonesia, rombongan Red Sparks juga diberi kesempatan untuk merasakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia. Dari berkeliling kota Jakarta hingga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mereka mendapat kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang warisan budaya dan kearifan lokal Indonesia.
Dalam konteks ini, LPDUK Kemenpora dan Red Sparks sepakat untuk tidak hanya membangun sebuah akademi bola voli biasa, tetapi juga sebuah pusat keunggulan yang akan menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka dalam olahraga voli. Melalui pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki Red Sparks, bersama dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya dari pemerintah Indonesia, akademi ini diharapkan akan menjadi model yang berkelanjutan dalam pengembangan olahraga di Tanah Air.
Dengan demikian, kolaborasi antara LPDUK Kemenpora dan Red Sparks bukan hanya sekadar kesepakatan bisnis, tetapi juga sebuah komitmen bersama untuk memajukan olahraga voli di Indonesia melalui pendekatan yang berkelanjutan dan holistik. Melalui upaya ini, Indonesia berpotensi untuk menjadi kekuatan utama dalam olahraga voli di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.
