DMT News – Dalam suatu pernyataan yang menegaskan kekuatan taktik Timnas Indonesia, Jay Idzes, bek yang memperkuat Venezia di Serie B Italia, memberikan pujian tinggi kepada Pratama Arhan atas keahliannya dalam melaksanakan lemparan ke dalam dari jarak jauh. Menurut Idzes, kemampuan ini tidak hanya unik tetapi juga telah menjadi senjata rahasia yang mematikan bagi tim nasional, terutama dalam menciptakan peluang gol yang kritis.
Kesan Pertama yang Menggugah
Keahlian Arhan pertama kali mencuri perhatian Idzes selama penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Awalnya, Idzes sempat meragukan realitas apa yang dilihatnya, mengira bahwa kemampuan luar biasa Arhan mungkin disebabkan oleh ukuran lapangan yang lebih kecil. “Ketika saya pertama kali melihatnya, saya terkejut dan bertanya-tanya apakah lapangan itu memang kecil karena lemparannya sangat jauh sehingga bisa langsung mengarah ke gawang,” kata Idzes.
Pengalaman yang Mengubah Perspektif
Namun, segala keraguan tersebut terhapus saat pertandingan kualifikasi melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 26 Maret 2024. Dalam laga tersebut, keahlian Arhan tidak hanya membuktikan jangkauannya yang luar biasa tetapi juga akurasinya yang mengesankan. Dari lemparan ke dalam yang dilakukan Arhan, bola berhasil menciptakan chaos di depan gawang yang dimanfaatkan oleh Egy Maulana Vikri untuk mencetak gol.
“Ketika dia melempar, saya berada di posisi yang tepat untuk melihat bagaimana bola itu berlayar melintasi pemain dan akhirnya berakhir sempurna di tempat yang memungkinkan Egy untuk mencetak gol dengan mudah,” ungkap Idzes. “Itu adalah momen yang membuka mata saya tentang seberapa efektif lemparan Arhan dapat dijadikan sebagai strategi ofensif kami.”
Senjata Rahasia yang Mematikan
Jay Idzes menekankan bahwa kemampuan Arhan dalam melempar bola jauh adalah lebih dari sekedar trik. Ini adalah komponen taktis yang dapat mempengaruhi jalannya permainan. “Di sepak bola modern, memiliki keunggulan seperti lemparan Arhan sama pentingnya dengan memiliki penendang bebas yang andal,” katanya. Keberadaan pemain tinggi seperti dirinya dan Elkan Baggott, yang masing-masing memiliki tinggi 190 cm dan 196 cm, semakin memperkuat kemampuan tim untuk memanfaatkan setiap lemparan dari Arhan.
Dedikasi dan Latihan
Mengakui keterampilan yang tidak biasa ini, Idzes juga menambahkan bahwa Arhan telah menginvestasikan banyak waktu dalam berlatih untuk menyempurnakan lemparannya. “Ini bukan hanya kebetulan. Arhan berlatih keras untuk mempertajam kemampuan ini, dan itu sangat keren untuk dilihat. Kehadirannya dalam tim memberikan dimensi lain dalam serangan kami,” jelas Idzes.
Kesimpulan
Dengan menyoroti keterampilan unik Pratama Arhan, Jay Idzes tidak hanya menunjukkan pentingnya keahlian teknis dalam sepak bola tetapi juga bagaimana inovasi dan kecerdasan dalam memanfaatkan setiap aspek permainan bisa menjadi kunci sukses di panggung internasional. Kegigihan dan dedikasi Arhan dalam mengasah lemparan ke dalamnya telah menjadikannya sebagai aset berharga bagi Timnas Indonesia, mengubah momen yang sering dianggap rutin menjadi peluang emas.
