Puluhan Ribu Warga Israel Demo Besar! Desak Perang Gaza Dihentikan & Kepala Shin Bet Tak Dipecat

dmtNews Gelombang protes besar-besaran mengguncang Israel! Puluhan ribu orang turun ke jalan pada Sabtu (23/3/2025), menuntut satu hal: hentikan perang di Gaza demi nyawa sandera Israel dan batalkan rencana pemecatan Kepala Shin Bet Ronen Bar.


🔥 Tel Aviv Memanas, Massa Padati Lapangan Habima

Salah satu titik panas terjadi di Lapangan Habima, pusat Tel Aviv, yang mendadak berubah jadi lautan manusia. Para demonstran membawa poster, meneriakkan slogan anti-perang, dan mendesak pemerintahan PM Benjamin Netanyahu untuk segera menyetop serangan militer di Gaza.

“Nyawa sandera lebih penting dari perang!” teriak salah satu pengunjuk rasa di tengah kerumunan.


🚨 Netanyahu Terpojok, Massa Hadang Kediamannya

Tak hanya itu, demonstrasi juga merebak di Yerusalem Barat, Haifa (utara), dan Beersheba (selatan). Bahkan, massa memblokir jalan menggunakan kendaraan di Lapangan Paris, dekat rumah Netanyahu sendiri. Polisi pun turun tangan dan menangkap sejumlah orang. Suasana makin panas!


🎯 Drama Pemecatan Ronen Bar, Kepala Shin Bet

Titik api lain dalam demonstrasi ini adalah rencana Netanyahu memecat Ronen Bar, kepala badan intelijen dalam negeri, Shin Bet. Pemerintah sudah menetapkan Bar bakal lengser 10 April 2025, kecuali ada pengganti permanen lebih dulu. Namun, Mahkamah Agung membekukan keputusan ini sementara waktu, dan sidang akhir akan digelar paling lambat 8 April.

Bar sendiri menduga pemecatannya bermuatan politik, lantaran ia menolak memberi “loyalitas” pribadi kepada Netanyahu.

“Pemecatan ini bukan soal kinerja, tapi soal politik,” ujar Bar dalam pernyataannya.


Warga Israel: Perang Bukan Jawaban, Sandera Harus Diprioritaskan!

Aksi ini menegaskan keresahan publik Israel atas kelanjutan konflik di Gaza. Massa menilai, perpanjangan perang hanya akan mengorbankan nyawa para sandera dan membuat Israel makin terisolasi secara global.


dmtNote:
Situasi di Israel makin panas, bukan hanya karena perang di Gaza, tapi juga konflik internal antara rakyat dan pemerintah. Apakah Netanyahu akan bertahan dengan keputusannya? Atau tekanan publik bakal memaksanya mundur? Pantau terus update terbaru hanya di dmtNews!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *