Terkendala Akses Jalan dan Lokasi, Siswa Baru SDN Kikisik (Kudang) Kecamatan Sukaratu Hanya 5 Orang

Fahri, S.Pd, Bendahara dan Guru SDN Kikisik

Kab. Tasikmalaya, dmtNews.com

 “Minimnya jumlah siswa yang masuk ke SDN Kikisik (Kudang) Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya dari jumlah keseluruhannya yaitu 52 orang, terbilang paling sedikit sepanjang masa dibanding SD-SD lainnya yang ada di Kecamatan Sukaratu”, demikian kata Fahri, S.Pd, guru yang juga merangkap bendahara di SDN Kikisik (Kudang) pada awak media dmtNews.com diruang kerjanya, Selasa, 15 Juli 2025. Dari tahun sebelumnya pun, jumlah peserta didik yang masuk ke SDN Kikisik ini kalau secara fluktuatifnya tidak pernah kurang dari 60 siswa, paling sedikit 61 siswa kemudian naik lagi jadi 70 bahkan 80 siswa, namun di tahun ajaran 2025-2026 turun lagi sampai 52 siswa dengan rata – rata perkelasnya 8 orang siswa, kelas IV yang paling banyak yaitu 18 siswa, namun untuk siswa baru kelas satu hanya 5 orang saja”, ungkap Fahri, S.Pd.

Faktor penghambat kurangnya jumlah siswa yang masuk ke SDN Kikisik (Kudang) ini, lanjut Fahri, S.Pd dikarenakan akses jalan dan lokasi sekolah yang berada di ujung perkampungan seperti Kp. Kikisik, Kp. Pecut dan Rancabendeum.

Selain itu juga infrastruktur jalan ke Kikisik yang rusak termasuk  Rancabendeum jalur strategis paling dekat bagi siswa menuju SDN Kikisik, namun sayangnya akses jalan setapak persawahan (galengan) itu milik pribadi sehingga pihak pemerintah desa, RT maupun sekolah tidak bisa apa-apa dan  status tanahnya pun berada di wilayah Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya”, ujar Fahri, S.Pd.

Kendala lainnya adalah banyaknya sekolah seperti disebelah barat ada SDN 2 Gunungsari dan MI Kikisik, kemudian sebelah Selatan ada MI Pangkalan dan di Bantarhuni ada MI dan SD yang masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya”, tandasnya.

Harapan yang ingin disampaikan adalah adanya perbaikan akses jalan setapak bisa di semen (cor) mengingat kalau musim hujan tiba kondisinya sangat becek sehingga seragam siswa saat datang ke sekolah menjadi kotor sekali, selain itu juga rawannya binatang melata seperti ular karena banyak pepohonan melintang ke jalan setapak dan bahkan pernah ada kejadian siswa kami disini kena patuk ular saat melintasi jalan setapak tersebut”, tandas Fahri.

Untuk menarik jumlah siswa masuk ke SDN Kikisik, pihak sekolah sudah berupaya mencari calon siswa baru hingga mengalokasikan insentif berupa tas dan alat tulis sekolah bagi siswa yang mendaptar. Bahkan, kami sampai jemput bola ke tiap warga untuk menarik minat masuk anak-anaknya ke SDN Kikisik ini”, papar Fahri. Untuk kondisi sarana prasana seperti bangunan, tampak sekali temboknya sudah pada lapuk dan meja kursi juga sudah pada keropos dimakan usia.

Menurut Fahri, pihak sekolah sudah mengajukan proposal tentang kondisi bangunan dan mebeuler yang sudah rusak ini kepada pemerintah terkait yaitu Dinas Pendidikan Kab. Tasikmalaya namun sampai sekarang belum ada tanggapannya. Kami berharap, khususnya kepada pemangku kebijakan tertinggi di Pemkab Tasikmalaya yaitu bapak Bupati H. Cecep Nurul Yakin agar dapat segera membantu mengucurkan dana bantuan guna memperbaiki sarana dan prasana SDN Kikisik ini termasuk akses jalan yang berdampak pada kurangnya jumlah siswa yang masuk ke SDN Kikisik (Kudang) Kecamatan Sukaratu Kab. Tasikmalaya ini,” pungkas Fahri, S.Pd mewakili Kepala SDN Kikisik, Nursyamsi yang sedang menghadiri kegiatan di SDN Gunungsari 4 Kec. Sukaratu. (Irfans Hasanudin)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *