dmtNews – Dunia jurnalistik Indonesia kembali diguncang teror! Kantor Tempo mendapat kiriman paket mengerikan berisi kepala babi, disusul enam bangkai tikus tanpa kepala. Tak tinggal diam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung memerintahkan penyelidikan menyeluruh oleh Bareskrim Polri.
🔍 Kapolri Perintahkan Kabareskrim Turun Tangan
Perintah tegas disampaikan Kapolri kepada Kabareskrim Komjen Wahyu Widada usai safari Ramadan di Masjid Raya Medan, Sabtu (22/3/2025).
“Saya sudah perintahkan Kabareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Sigit tegas.
Ia memastikan penyelidikan akan dilakukan secara serius dan pelayanan terbaik bakal diberikan untuk mengungkap dalang teror tersebut.
📦 Teror Pertama: Kepala Babi Bertelinga Terpotong
Kronologinya mengerikan. Pada 19 Maret 2025, pukul 16.15 WIB, paket misterius tiba di kantor Tempo. Ditujukan kepada Francisca Christy Rosana alias Cica—wartawan politik sekaligus host podcast Bocor Alus Politik—paket ini baru dibuka esok harinya setelah Cica pulang liputan.
Rekan jurnalisnya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, yang pertama membuka kotak tersebut langsung dikejutkan dengan bau busuk menyengat. Saat seluruh kardus dibuka, tampak kepala babi dengan kedua telinga terpotong. Ngeri!
🐀 Teror Kedua: Enam Bangkai Tikus Tanpa Kepala
Tak berhenti di situ, teror lanjutan menghantam Tempo pada Sabtu pagi (22/3/2025). Kantor media itu menerima paket kedua berisi enam bangkai tikus, semuanya sudah dipenggal. Teror beruntun ini makin menebar ketakutan, namun Tempo dan timnya tetap tegar dan memilih melaporkan kejadian ini secara resmi.
📄 Sudah Dilaporkan ke Bareskrim
Teror kepala babi telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan teregister dengan nomor laporan LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, tertanggal 21 Maret 2025. Kini, dengan keterlibatan Kapolri dan Bareskrim, publik berharap pengusutan serius bisa segera menemukan siapa dalang di balik teror ini.
dmtInsight:
Teror terhadap jurnalis dan media adalah serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers. Siapa pun pelakunya, publik menanti keadilan. Apakah ini bentuk intimidasi terhadap laporan-laporan kritis Tempo? Kami akan terus mengawal! Pantau update terbaru hanya di dmtNews.
