Tasikmalaya, dmtNews – Pemerintah harus menyusun ulang rencana pembangunan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) setelah beberapa kali gagal lelang. Proyek ini dirancang menjadi tol terpanjang di Indonesia, dengan panjang 206,65 kilometer, membentang dari Gedebage di Jawa Barat hingga Cilacap di Jawa Tengah. Kini, muncul wacana untuk memperpendek jalur tol hingga Tasikmalaya.
Triono Junoasmono, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (DJPI), menyatakan pemotongan panjang tol merupakan langkah bertahap untuk mengoptimalkan anggaran dan memastikan kelangsungan proyek. “Tadinya direncanakan sampai Ciamis, tapi sekarang wacananya sampai Tasikmalaya dulu. Ini bertahap, nanti beberapa tahun lagi baru lanjut ke Cilacap,” ujar Triono, Selasa (29/10/2024).
Dengan fokus pembangunan sampai Tasikmalaya, angka investasi turun dari Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun. Namun, angka pasti anggaran belum dirilis karena rencana ini masih dalam kajian. Keputusan ini bertujuan menghindari biaya tinggi dan memastikan proyek tetap berjalan.
Proyek Tol Getaci mengalami jalan buntu akibat kegagalan lelang berulang. Masalah utama muncul dari tingginya biaya dan konflik kepentingan badan usaha jalan tol (BUJT) yang terafiliasi dengan peserta tender sebelumnya. Triono menekankan pentingnya transparansi dan berharap kajian proyek selesai sebelum akhir tahun agar lelang dapat dilanjutkan tahun depan.
Meskipun hanya dibangun sampai Tasikmalaya, Tol Getaci sepanjang 108 km tetap menjadi penghubung penting di Jawa Barat. Panjangnya sedikit lebih pendek dibandingkan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang mencapai 116,75 km.
dmtNews akan terus memantau perkembangan proyek Tol Getaci agar publik tetap mendapat informasi terbaru tentang upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia.