Jakarta, dmtNews.com
Tantangan demi tantangan dan pengaruh era digitalisasi juga hiruk-pikuk dinamika hukum dan keamanan di jantung negara, nama Irjen Pol Asep Edi Suheri kini menjadi sorotan. Jenderal polisi kelahiran Tasikmalaya ini resmi dipercaya memimpin Polda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Karyoto yang kini menempati posisi baru sebagai Kabaharkam Polri.
Penunjukan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Namun, tersimpan kisah perjalanan panjang putra asli daerah yang meniti karier di jalur reserse hingga ke jajaran tertinggi kepolisian. Asep Edi Suheri lahir tanggal 16 November 1972 di Tasikmalaya, kota yang sejak lama dikenal sebagai lumbung figur nasional. Ayahnya, merupakan purnawirawan TNI, yang tentu saja mewariskan semangat pengabdian dan tumbuh kuat dalam diri sang anak.
Perjalanan karier Asep Edi Suheri dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Sejak itu, tugas yang diembannya tak pernah jauh dari barisan depan penegakan hukum. Dari Kapolres Cirebon, Sukabumi, hingga Tangerang, rekam jejaknya menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberantasan kejahatan terorganisir. Namun, kiprah Asep tak hanya di level lokal. Di Mabes Polri misalnya, namanya bersinar melalui sederet jabatan strategis, termasuk sebagai Dirtipidsiber Bareskrim dan Wakabareskrim Polri. Beberapa operasi besar pun pernah ia pimpin langsung, mulai dari pembongkaran sindikat imigran gelap, pengungkapan kejahatan siber lintas negara, hingga membongkar jaringan narkoba kelas kakap yang terkait dengan Fredy Pratama.
Pengalaman tugas di kepolisian yang Asep Edi Suheri alami memang tak kaleng-kaleng. Tak sedikit pula perkara publik yang sempat menjadi headline nasional berada di bawah komandonya. Kasus Doni Salmanan, ujaran kebencian Edy Mulyadi, sampai praktik mafia skor di liga sepak bola Indonesia, semuanya menjadi bagian dari rekam prestasi panjang sang jenderal putra asli Tasikmalaya itu. Kini, amanah baru itu datang. Polda Metro Jaya, wilayah hukum yang sangat krusial dengan kompleksitas tinggi, menjadi ladang pengabdian terbarunya. Dengan pengalaman panjang di bidang reserse dan pendekatan yang humanis, banyak pihak menaruh harapan besar pada Asep untuk membawa penyegaran dalam pengelolaan keamanan ibu kota. Figur perwira tinggi Polri asli kelahiran Tasikmalaya ini menjadi simbol bahwa kerja keras dan dedikasi bisa membawa seseorang ke posisi strategis nasional. Di tengah tantangan urban yang terus berkembang, mulai dari kriminalitas, ancaman siber, narkoba, hingga stabilitas politik, perjalanan Irjen Pol Asep Edi Suheri seolah menjadi pengingat bahwa akar daerah bukan halangan untuk tampil di panggung nasional.***