Pemahaman Semantik Kata ‘Barakah’ dalam Al-Qur’an: Telaah Toshihiko Izutsu

Dalam bahasa Arab, ‘Barakah’ )بركة )mengandung arti berkat atau berkah. Kata ini
sering kali digunakan untuk menggambarkan anugerah Ilahi yang membawa kebaikan,
kesejahteraan, dan kelimpahan. Dalam konteks Al-Qur’an, ‘Barakah’ mencakup berbagai
aspek dari berkah spiritual hingga material, menunjukkan kemurahan dan kasih sayang Allah
kepada makhluk-Nya. Makna dasar dari ‘Barakah’ dalam Al-Qur’an adalah berkat atau berkah
yang diberikan oleh Allah. Contoh penggunaan kata ini dapat ditemukan dalam Surah Al-A’raf
(7:96): “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayatayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” Ayat ini menunjukkan
bahwa ‘Barakah’ dari Allah dapat meliputi berbagai bentuk kebaikan dan kemakmuran yang
diberikan kepada mereka yang beriman dan bertakwa.

Makna relasional dari ‘Barakah’ mengacu pada bagaimana kata ini digunakan dalam
hubungan dengan kata-kata lain untuk membentuk makna yang lebih kompleks. Misalnya,
dalam Surah Sad (38:43): “Dan Kami karuniakan kepada-Nya (keluarga dan anak-anak) sebagai
satu rahmat dari Kami dan peringatan bagi orang-orang yang berakal.” Dalam ayat ini,
‘Barakah’ digunakan bersama dengan ‘rahmah’ (kasih sayang) untuk menggambarkan
anugerah Ilahi yang melimpah. Ini menunjukkan bahwa ‘Barakah’ tidak hanya mencakup
aspek material, tetapi juga spiritual, menunjukkan keberkahan yang meluas dalam berbagai
aspek kehidupan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *