Reporter : Irfans Hasanudin.,
New York, dmtNews
Donald Trump selalu mengutarakan keinginannya untuk meraih Nobel Perdamaian, bahkan sampai menghubungi langsung panitianya. Namun, dalam sepanjang sejarah, hanya terdapat empat presiden dan satu wakil presiden Amerika Serikat di antara 139 orang dan organisasi yang menerima Penghargaan Nobel Perdamaian sejak tahun 1901.
Mengutip dari nationalinterest.org, Hadiah Nobel Perdamaian awalnya diciptakan oleh seorang insinyur asal Swedia, Alfred Nobel, penemu dinamit.
Dalam wasiatnya, Nobel menulis bahwa kekayaan besar yang ia kumpulkan dari pembuatan dan penjualan bahan peledak tersebut harus diberikan kepada orang-orang dan organisasi yang telah melakukan pekerjaan terbanyak atau terbaik untuk persaudaraan antarbangsa.
Kemudian, Komite Nobel Norwegia dibentuk. Komite ini telah menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian setiap tahun sejak 1901, kecuali pada masa-masa terjadinya perang besar. Pada tahun-tahun awal, Komite Nobel memberikan penghargaan tersebut kepada para pemimpin gerakan perdamaian yang terorganisasi.
Setelah 1945, hadiah tersebut diberikan untuk menghormati upaya di empat bidang utama, yaitu: pengendalian dan pelucutan senjata, negosiasi perdamaian, demokrasi dan hak asasi manusia, serta pekerjaan yang bertujuan menciptakan dunia yang lebih terorganisasi dan lebih damai.
Pada abad ke-21, Komite Nobel juga menganugerahkan hadiah tersebut kepada orang-orang dan organisasi yang berupaya mengatasi perubahan iklim. Sejak dibentuk, Komite Nobel telah menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian sebanyak 105 kali kepada 139 peraih, termasuk 92 pria, 19 wanita, dan 28 organisasi. Di antara para pemenangnya terdapat empat presiden AS yang disebutkan di atas, serta Wakil Presiden Al Gore pada tahun 2007. Namun ternyata ada yang iri atas penganugerahan nobel perdamaian tersebut. (Berbagai sumber)***