SERGAP.CO.ID,
TASIKMALAYA, – Masyarakat yang berada di perbatasan Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dan Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya resah dan takut akibat aliran sungai Cikunir, tepatnya dibawah jembatan Asta kelurahan Karanganyar kawalu menghitam dan berminyak diduga karena limbah Industri pabrik gula tepatnya Km.9.2 Jl. Raya Singaparna, Cikadongdong Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, bau menyengat juga tercium dari jarak beberapa meter.

Selama ini, aliran sungai Cikunir dimanfaatkan oleh warga sebagai penunjang kebutuhan. Selain sebagai pasokan air bersih, warga di sana juga memanfaatkan sungai untuk mandi, memcuci, saluran irigasi sawah dan tambak ikan. Pasalnya sekarang tidak bisa digunakan karena berbahaya. Ikan yang ada di aliran sungai cikunir pada mabok/mati, terang Indra (32) warga Asta Kelurahan Karanganyar kepada SERGAP.CO.ID saat di komfirmasi. Rabu 28/08/2019 pukul 16,30.

Irvan ketua karangtaruna (40), Kelurahan asta Kecamatan kawalu mengatakan, sungai menghitam dan berbau sudah tiga hari. Kondisi tersebut membuat warga sangat resah dan geram, warga kami sudah melaporkan ke pihak kepolisian bahkan kedinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tasikmalaya dan dari kantor Lingkunan Hidup langsung menerjunkan tim dan di damping pihak kepolisian untuk mengambil Sempling untuk dicek ke labolatorium bandung.” Katanya.

“Kita sangat menyesalkan kasus pencemaran yang kini berdampak kepada masyarakat. Maka dari itu pemerintah dan aparat yang berwenang agar segera menindak lanjuti pencemaran aliran sungai cikunir jangan sampai memakan korban”,tegasnya.
(Hendrizal)